BOLEH JADI
Sering kita mencibir suatu pekerjaan ibadah yang dilakukan oleh saudara kita yang menurut kita ibadahnya salah.Pada saat yang sama dia pun mencibir kita juga,karena menurutnya ibadah kitalah yang salah.Nah...? Akhirnya saling mencibir.Padahal sebenarnya,boleh jadi ibadah orang yang kita cibir itu adalah benar,dan justru yang kita lakukan itulah yang salah,dikarenakan referensi keilmuan kita tentang dalil yang benar itu belum kita miliki.Lalu?alangkah malu kita disisi ALLOH jika kita yang salah malah mencibir yang benar.Akan tetapi jika kita yang benar secara dalil,maka alangkah malu kita disisi ALLOH karena kita menyombongkan diri dan merendahkan orang lain.Disisi lain yang terjadi,banyak diantara kita yang kapasitas posisinya hanya seorang murid,tapi dengan mudah dan beraninya dia menjelek-jelekan seseorang yang berkapasitas seorang guru,dimana jasa-jasa pada umat dan pahala sang guru yang dijelek-jelekannya itu jauh lebih tinggi dari kita.Atau kalaupun sama-sama berkapasitas seorang guru misalnya,sungguh tidak pantas diisi ALLOH,seorang guru menjelek-jelekan guru lainnya.Terlebih boleh jadi dari seluruh nilai amaliyahnya,guru yang dijelek-jelekannya itu ternyata amal pahalanya lebih banyak.Karena itu kita kita terus belajar,belajar mencari dalil yang shaheh,kemudian lebih mawas diri,lebih rendah hati,serta lebih menjaga tali persaudaraan dengan saling hormat menghormati sesama muslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar